Selasa, 27 November 2012

Arti Keluarga

Membahas mengenai patient and family centered care hari ini membuatku lebih banyak mengetahui seberapa berartinya keluarga bagi pasien. Bagaimana keluarga akan memberikan support dan spirit bagi pasien, dan bagaimana seorang perawat harus memberikan space bagi keluarga untuk bersama pasien.
Keluarga memiliki arti yang sangat signifikan dalam setiap hidup seseorang, keluarga sebagai tempat kita lahir dan bertumbuh, keluarga sebagai tempat kita mengadu tangis dan tawa serta berbagi kebahagiaan dan bahkan keluarga sebagai tempat kita bertengkar dan mengadu masalah. Begitulah, keluarga sangat penting dalam sejarah hidup manusia.
Setiap individu ternyata memiliki definisnya sendiri mengenai seberapa berartinya sebuah keluarga. Setiap individu memiliki nilai dan bagaimana dia memandang sebuah keluarga. Dengan mengetahui nilai dan definisi keluarga untuk setiap individu atau pasien, perawat akan mampu meletakkan dimana posisinya berada dan siapa yang sanggup memberikan benar-benar spirit yang bermanfaat.
Prof mengatakan bahwa seandainya dunia ini sempurna, maka keluarga akan terdiri dari orang tua dan anak-anaknya. Itulah anggota keluarga yang sebenarnya dan sempurnanya dunia. Namun dunia ini dikatakan tidaklah selamanya sempurna, banyak hal yang tidak sesuai. Sejarah mengatakan bahwa keluarga tidak selalu berisi orang tua dan anak-anaknya. Banyak tipe keluarga keluarga yang eksis didunia ini. Ada keluarga murni, keluarga single parent, keluarga sejenis, dan bahkan keluarga dengan anjingnya.
Prof ini membawaku mengaruhi keluarganya sebagai contoh, beliau memiliki seorang kakak dan adik, dan seekor anjing yang mereka anggap sebagai saudara perempuan. Mungkin disini (eropa) sudah bukan hal yang aneh ketika mereka mengganggap bahwa anjing juga dianggap anggota keluarga. Bahkan temenku pernah cerita, ada beberapa orang yang sampai memberikan warisannya pada anjing.
Selama disini sudah sering aku melihat orang jalan-jalan dengan anjingnya, mereka bercengkerama bagaikan dengan anak-anaknya. Atau seorang laki-laki berjalan mendorong bayinya. Suatu yang kadang belum bisa di terima akal pikiran dan nilai social di Indonesia. Namun di sini sudah menjadi hal yang biasa.
Kembali mengenai masalah dukungan keluarga pada pasien yang sakit ICU, perawat sebaiknya melakukan pengkajian lebih dalam kepada pasien, siapa yang paling dianggapnya orang yang lebih bernilai dan penting dalam anggota keluarganya. Orang inilah yang paling memberikan pengaruh dan akan diberikan kesempatan untuk lebih lama menemani si pasien di RS. Dengan melakukan pengkajian ini, maka bisa dihindari adanya ketidak jelasan anggota keluarga khususnya yang memiliki hubungan dekat dan sangat berarti bagi pasien.

Tidak ada komentar: