Kamis, 15 Mei 2008

Temukan dirimu



Dalam hidup ini setiap orang memiliki tujuan yang ingin dicapainya sesuai dengan ideologi yang ia pegang dan sesuai dengan seberapa dalamnya seseorang tersebut dalam mengartikan hidup.
Kalo kita selalu mengingat bahwa hidup ini hanya sebentar dan kemungkinan hari esok ada buat kita itu adalah tanda tanya besar, tentulah kita akan memaknai hidup sebagai suatu hal yang sangat berarti untuk mencapai sisiNya dalam posisi yang istimewa. Namun ketika diri ini terbawa oleh arus derasnya hidup yang selalu ada adalah pemikiran hedonisme dan memandang hidup sebagai proses pencarian hari esok....tanpa berpikir panjang mengenai hidup sesudahnya.
Seorang teman mengatakan bahwa berkarir di dunia keperawatan bukanlan segalanya, namun sekarang yang paling utama adalah bagaimana kita membentengi diri, keluarga, teman, sahabat dari virus keduniawian, dimana perang pemikiran telah melanda dunia ini, sehingga kita perlu memantapkan lagi ideologi dan mempererat lagi tali kebersamaan untuk menghindari terbawanya gelombang yang akan membawa kita pada ketidakmengertian dan ketidak berdayaan.
Yang terpenting harus dilakukan saat ini adalah bagaimana kita meletakkan diri kita, dimana kita memposisikan diri kita, bagaimana prioritas-prioritas akan kita susun dan yang penting temukan dirimu, jangan sampai kamu sendiri tidak mengenai dirimu....apa kata akhirat nantinya??

Ketika rasa rindu itu.....


Sore yang telah lama berlalu dan malam pun mulai merayap datang menghampiri sebuah rumah yang berada di ujung desa. Disanalah aku menjejalkan rasa rinduku pada keluarga setelah berbulan-bulan lamanya aku tidak bertemu dengan keluargaku.
Hari itu aku berangkat dari semarang sepulang dari kuliah sehingga sampai di rumah pas banget waktu maghrib tiba.
Setelah sholat maghrib aku menghampiri ibuku yang sedang menyiapkan sajian makan malam. Pasti sesuatu yang spesial pikirku. Hal tersebut adalah kebiasaan yang sering aku temui ketika aku pulang ke rumah pasti ketika makan akan di sajikan menu-menu yang luar biasa (biasanya kan hanya makan nasi dan lauk seadanya....)
Benar pikirku, hari ini ibuku membuatkanku sajian bakso kuah plus dengan bakwan kesukaanku. Tak sabar rasanya ingin segera mencicip dan bahkan akan segera ku lahap habis pas hangat-hangatnya.
Sambil membantu mempersiapkan beberapa hal yang belum selesai aku mulai cerita dan menanyakan kabar temen-temenku, tetanggaku dan lain sebagainya. Aku memang dekat sekali dengan ibuku ketimbang dengan yang lain.
Setelah selesai semua akhirnya menu makanan malam itu kami makan bersama seluruh keluarga kecuali bapakku, bapakku yang sedang merantau nan jauh di negeri seberang yang kami hadirkan dengan menyebut nama pada malam itu, telah terasa hadirnya beliau bersama kami. Oh ayah.....
Selesai menyantap bakso kuah buatan ibuku yang enak dan seger kami lanjutkan ngobrol sambil nonton TV, biasanya kalo pas aku pulang ke rumah seperti saat ini kamu pasti tidur berkumpul bersama di depan TV....
Yah....itulah beberapa kenangan yang sering berkelebat di dalam pikiranku, ketika kini kami sekeluarga dah hampir 2 tahun tak saling bertemu. Hanya beberapa sepenggal kisah yang bisa ku jadikan pengobat rindu di saat aku sendiri......