Selasa, 14 September 2010

Bangun Siang


"Ups…jam 7.30 pagi, ah masih terlalu pagi buat bangun…" pikirku. Dan akupun menarik selimut lagi, atau sekedar bangun trus minum air putih selanjutnya menenggelamkan kepalaku diantara bantal2ku. Zzzzzzzz.....
Bangun siang adalah salah satu hobbyku. Bagi sebagian orang, mungkin bangun siang mengindikasikan bahwa orang tersebut pemalas atau memang pengangguran.
Bangun siang ternyata tidak hanya dilakukan oleh orang2 yang malas atau pengangguran, tetapi bias saja dilakukan karena orang tersebut kerjanya sampe dini hari, atau memang mereka kerja masuk siang atau sore, jadi bangun pagi2 kalau tidak ada kebutuhan ya tidak dilakukan
Buat aku, bangun siang adalah refresing tersendiri, bangun siang tidak aku lakukan tiap hari, tetapi aku punya jadwal tersendiri buat bangun siang.
Pertama, pas libur habis lepas malam. Hari apapun juga, liburan adalah penting bagi hari2ku yang kerjanya shift, jadi bangun siang aku anggap sebagai refreshing tersendiri.
Kedua, pas habis shift pagi n mau naik malam, aku pasti bangun siang. Hari apapun juga.
Cukup 2 hari saja dalam satu minggu aku gunakan sebagai kesempatan menyalurkan hobbyku bangun siang.
Sebenarnya tidak murni bangun siang sich, ya karena pasti pagi2 aku paksain buat bangun buat sholat subuh. Trus setelahny langsung dech molor lagi mpe dhuhur..kalau gak kelaparan, dan bangun hanya buat cari makan di warung depan.
Aku anggap ini sah2 saja, tidak menyalahi aturan, n gak ada yang dirugikan dengan kelakukan bangun siangku ini.
Namun demikian, ada beberapa waktu dimana aku harus extra kerja keras buat bangun pagi, kerja pagi mpe malam. Nah aku piker, dua hari tersebut bias jadi pembalasan. Heheheehe
Bila diliat dari manfaat dan mudhorotnya mungkin bagi aku saat ini seimbang, secara aku masih sendiri n sepenuhnya aku mengurus sendiri segala macam tetek bengek kehidupan aku.
Satu hal yang aku pertimbangkan adalah, aku perlu sekali-sekali, yah maksimal ya 2 kali seminggu itu buat aku memanjakan tubuh dan pikiranku buat bermalas-malas bangun n doing nothing…bener2 doing nothing…
Konsekuensi yang harus aku terima dan aku lakukan adalah, extra keras mengatur waktu kapan aku belajar, baca buku, nyuci, belanja, merapikan kamar, dan kapan aku ngaji…ah..ngajiku bolong2…hehehe
Nah, menurutku setiap diri kita berhak mengatur akan seperti apa kita dan akan dibawa kemana hidup ini. Karena diri kitalah yang harus merubah dan mewarnai putihnya hidup ini.
Seperti juga aku, biarkan aku mewarnai hidupku dengan tinta dan jiwa seniku sendiri, tanpa ada paksaan, tekanan, dan harapan2 orang lain yang kadang gak jelas.

Tidak ada komentar: