Senin, 14 Januari 2013

Memulai Perjalanan

Memulai sebuah perjalanan membutuhkan kesiapan tersendiri, termasuk didalamnya adalah bagaimana memutuskan barang-barang apa saja yang akan dibawa. Karena kadang kala, keputusan ini sangat penting di kemudian hari terutama ketika perjalanan yang akan di lakukan membutuhkan beberapa hari lamanya.
Ketika memutuskan perjalanan kemarin, aku memutuskan hanya membawa tas punggung saja yang berisikan beberapa lembar kaos, satu celana panjang, pakaian dalam dan kaos kaki, namun karena beberapa hal sehingga aku putuskan untuk membawa peralatan laptop dan kabel-kabelnya, mungkin terakhir ini bukanlah peralatan wajib yang harus dibawa karena ternyata membawanya begitu memberatkan. Kemudian ditas punggungku juga aku tambah beberapa alat mandi dan wangi2an. Hanya itu saja.
Perjalanan di benuai Eropa pada musim dingin, khususnya di Belanda ternyata membuatku harus menyiapkan penghangat diri, akhirnya aku putuskan untuk membawa double jacket, dan aku pake sekaligus, sehingga tidak menyebabkan tasku semakin gedhe karena dah cukup di kenakan dan beres. Bahkan karena aku takut kedinginan, akhisnya aku pakai celana double (termasuk thermal), kaos double, kaos kaki, dan jacket double. Akhirnya hangat dech. Mungkin ini salah satu tips pas jalan-jalan di musim dingin, karena pakaian yang dibawa bisa di pakai sekaligus sebagai penghangat. Sampai dibelanda alangkah malangnya aku karena ternyata di Kota Amsterdam hujan sepanjang hari, matahari atau bisa dikatakan bukan matahari karena hanya Nampak langit terang yang dimulai jam 8 pagi dan langit menjadi gelap lagi pas jam 5 sore. Bisa dikatakan hanya 7 jam saja jalan-jalan siang hari, selebihnya jadinya jalan-jalan malam.
Karena hujan yang terus mengguyur, walaupun gerismis kecil-kecil namun menyebabkan basah juga, Alhamdulillah jaketku tidak tembus air, jadi bisa dipakai sebagai jas hujan dech, walaupun karena begitu lamanya jalan-jalan, foto-foto dan menikmati indahnya kota ini menyebabkan celana ikut basah, sepatu dan kaos kaki juga basah. Tapi tetap menyenangkan tentunya.
Hal yang ternyata membuat jalan-jalan di musim dingin dan hujan menjadi menyenangkan adalah adanya penghangat ruangan di setiap hostel yang aku tumpangi, dengan penghangat ini aku bisa mengeringkan pakaian-pakaianku yang basah, bahkan sekalian aku cuci, aku kering-keringkan dan aku balik-bali…hehehehe. Tentunya pas di hostel itu penghuninya tidak banyak, kalau banyak penghuninya aku harus tahu diri, karena hal ini akan menyebabkan udara yang di hirup menjadi bau-bau pakaianku tentunya. Dari hal tersebut, aku bisa bertahan walau dengan beberapa lembar pakaian saja yang aku bawa. Sungguh menyenangkan perjalanan-perjalanan ini, menikmati setiap moment yang tentunya tidak akan terulang lagi, walau kadang kesasar, hilang jalan, terdampar ditengah malam yang super dingin dan hujan, tanpa tahu alamat hostel, mau telpon ke petugas hostel namun provider HP sudah tidak sama, mau tanya orang namun bahasa mereka tidak di pahami karena mereka tidak menguasai bahasa internasional. Dan akhirnya muter-muter hingga menemukan jalur yang sebenarnya, walau sudah 2 jam lamanya dengan tas gendong segedhe gaban, sleeping bag, tas kresek isi makanan, payung yang sudah ringsek di terjang angin, ditengah guyuran hujan di tengah kota Brussel.

Tidak ada komentar: