Senin, 09 Juni 2008

Dan dia pun kembali bersamaNya


Ketika kau belum mengenal siapa itu bapak ibumu
Ketika kau belum mengenyam nikmatnya air susu ibumu
Ketika kau belum merasakan bau ketiak ibumu
Dan ketika kau belum melihat begitu tabah dan kuatnya ayahmu

Kau telah terbaring tak berdaya di ruang perawatan
Kau hanya memohon dan berdoa jalan terbaiklah yang kau punya

Kau terebah tak berdaya
Di balik tubuhmu yang menyimpan lara
Penurunan berbagai fungsi tubuh yang kau derita
Membawamu kedalam ujian tiada tara

Di akhir doa seorang ibu
Ketika tatapan seorang ibu mendekatimu
Kau begitu yakin akan jalan terbaikmu
Akhirnya kau pergi menuju bersamaNya....

Note : Puisi ini terinspirasi dari pasien yang saya kelola sejak pertama masuk di ICU hingga hari terakhir bertemu dengan ibunya. Sore itu, seorang ibu yang berkunjung mengucapkan keinginannya untuk masuk ke ICU bertemu dengan anaknya, sesuai peraturan yang ada ku katakan bahwa pengunjung hanya di ijinkan untuk mengunjungi pasien di ICU dari balik kaca kecuali ada beberapa pertimbangan atau kondisi khusus. Namun hati ini berdesir ketika kubalikkan badan dan melangkah meninggalkan seorang ibu tersebut, dalam hatiku berkata "jangan-jangan ini adalah pertemuan terakhir dengan anaknya" seketika itu juga ku telp ibu itu dan ku ijinkan untuk masuk setelah jam besuk selesai (untuk menghindari kecemburuan dari pembesuk lainnya).... Alhamdulillah akhirnya ku pertemukan ibu ini dengan anaknya, yang telah sekian lama hanya bisa memandangi anaknya dari balik kaca, namun takdir bicara lain, keseokan harinya sang anak menghembuskan nafas terakhirnya dan pergi menuju bersamaNya....

Tidak ada komentar: