Selasa, 29 September 2009

Episode Kekecewaanku..


Bukan hanya karena aku tidak bersyukur, namun pertanyaan terbesar yang ada adalah kenapa dulu aku memilikih jalan ini untuk menjadi teman hidupku
Pertanyaan berikutnya adalah muncul ketika aku tak sanggup untuk melakukan apa yang seharusnya tidak aku lakukan, mengatakan apa yang tidak sesuai dengan hati dan perasaan…
Muncul begitu saja setelah lebih dari 10 tahun aku mengetahui kenyataan ini tak semanis yang aku bayangkan dulu dikala aku pertama menginjakkan kaki di beranda putih…
Episode yang tak seharunya aku pertahankan, episode yang tak seharunya aku pupuk, episode yang seharunya aku keseampingkan, dengan mencari kelebihan dan jalan keluarnya
Namun di episode ini aku benar-benar merasakan apa yang dikatakan frustasi…aku tak bisa membohongi diri betapa aku tak mengerti dan tak bisa menerima kenyataan pahit akan profesi yang aku cintai
Tak ada alasan untukmu membanggakan diri, tak ada alasan untukmu menyakiti hati orang lain, seharunya yang ada adalah saling mendukung dan saling memberikan penghargaan satu sama lain
Namun yang ada hanyalah rasa ingin menjadi superior dengan menjilat dan melakukan hal-hal yang menyebabkan teman sejawatnya terinjak..
Selalu melupakan darimana diri mereka berasal, melakukan dan menyetujui apa yang menguntungkan dirinya namun berdampak pada kesakitan hati teman sejawatnya dengan membuat keputusan-keputusan sendiko dawuh atasan…

Tidak ada komentar: