Jumat, 17 April 2009

Seperti apa kita sekarang


Ini adalah ketika kebersamaan itu terjalin dengan indahnya, seperti apakah kita sekarang? Apa yang terjadi sekarang tidak seperti yang kita bayangkan dulu, barangkali apa yang menimpa kita sekarang adalah bukan yang kita rencanakan dahulu.

Inilah hidup, kalian yang selama 5 tahun menjadi bagian hidupku kini telah memiliki j=kisah hidup masing-masing. Kisah hidup yang barangkali jauh berbeda satu sama lain.

Teman, rinduku kepada kalian akan kebersamaan, bercanda bersama...

Kekeringan Hati


Aku terduduk sendiri memandangi langit sore ini, langit yang menyiratkan warna kelabu karena mendung menggelayut disana. Ku mencoba mencari bayangan wajah-wajah orang terkasih yang sempat hadir dihari-hariku yang lalu. Orang-orang yang telah menjadi bagian dari perjalanan hidupku, orang-orang yang sempat mengisi setitik celah dihatiku.

Mereka hadir menyapaku disaat aku merasa sendiri, mereka menghiburku, menjadikanku merasa bahagia, mencoba membuat semangatku bangkit dan mereka mencoba mengisi kekeringan hatiku.

Kupanggil mereka cinta. Kusapa mereka dengan sebutan sayang. Begitu indahnya saat-saat itu, hari-hari yang kulalui dengan orang-orang yang hilir mudik silih berganti.
Ku mencoba mencari lagi bayang-bayang mereka, karena hingga saat ini aku tidak mengenal mereka dengan baik, siapa mereka, siapa dirinya. Karena hingga kini, tidak ada yang tertinggal disini, disampingku, ketika kekeringan hati seakan kurasakan kembali. Yang ada hanyalah kesepian ketika waktu semakin berbicara dan usiaku semakin berlari meninggalkan masa kanak-kanakku.

Kekeringan hati, semakin kucari tak juga terobati. Semakin melangkah jauh semakin lelah kaki ini mengejar bayangan mereka.